Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Pembeberan oleh Raja Perang tentang Perang dan Perdamaian, Bagian 7 dari 7

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Terakhir, ada kabar baik yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Anda ingat cerita tentang wanita berilmu hitam yang menggunakan sihir jahat celah karma untuk mencelakai saya? Meskipun dia tidak berhasil membunuh saya, dia melukai saya. Usus saya telah terluka oleh sihir khusus ini. Dan itu telah terluka selama berbulan-bulan setelah saya memberi tahu Anda tentang itu. Itu seperti seseorang menembak Anda dengan pistol atau semacamnya, tapi pelurunya hanya lewat begitu saja. Itu tidak masuk ke dalam organ vital Anda untuk membunuh Anda. Mungkin hanya lewat, dan mungkin masih bisa melukai Anda jika berada di dekat organ itu. Jadi sama halnya, usus saya terluka, dan saya pikir akan baik-baik saja setelah beberapa waktu karena luka tersebut tidak terlalu menimbulkan rasa sakit. Itu dilakukan secara berbeda. Jadi saya membiarkannya. Saya pikir, “Oh, setelah beberapa waktu itu akan baik-baik saja,” karena lukanya tidak besar. Mungkin sekitar sepertiga dari ukuran jari tengah Anda. Jadi, tidak terlalu besar. Saya pikir saya akan punya cukup kekuatan untuk menyembuhkannya.

Karena saya juga sibuk, saya tidak bisa hanya duduk di sana memikirkan luka kecil itu. Jadi, saya terus melakukan semua hal lainnya. Terlalu sibuk – pekerjaan di luar, pekerjaan di dalam, bisnis, meditasi, semua hal yang terjadi setiap hari dalam hidup Anda. Sama halnya dengan saya. Sekalipun saya sedang retret, sesuatu masih dapat merembes masuk jika karma dunia terlalu berat sewaktu-waktu. Itu selalu membuat saya sibuk. Jadi, saya bahkan lupa sama sekali soal luka itu, cedera itu, sampai beberapa bulan kemudian, mungkin sekitar empat bulan yang lalu, itu mulai mengganggu saya. Tapi saya juga melupakan semua tentang sihir jahat celah karma. Saya pikir itu hanya karma dunia secara keseluruhan. Karena setiap kali saya menanyakan sesuatu, Mereka selalu menjawab, “Itu adalah karma dunia.” Jadi, saya menganggapnya biasa saja seperti itu. Saya bahkan tidak bertanya lagi. Karena saya juga sangat sibuk, Anda tahu itu, sangat sibuk – setiap menit, setiap detik dalam hidup saya saat ini. Sangat sibuk seperti itu, jadi saya juga lupa dengan luka di usus saya, dan itu semakin lama semakin menyusahkan. Itu menyebabkan masalah pada perut.

Baru beberapa hari belakangan ini, saya diberi tahu, ya, untungnya, bahwa usus saya ada luka, dan luka itu mengeluarkan cairan ke dalam perut saya. Itu sebabnya perut saya bermasalah. Tapi saya tak terlalu memikirkannya karena itu hanya sakit sedikit dan banyak gas. Tapi saya tidak merasa terlalu terbebani, saya tidak merasa tidak sehat atau sakit atau apa pun. Saya masih melakukan semua pekerjaan saya sampai baru-baru ini saya diberi tahu seperti itu. Jadi, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Karena saya mengingatnya dan sekarang sudah menjadi lebih baik. Terima kasih, atas Rahmat Tuhan dan semua Kekuatan yang Melindungi. Dan saya bertanya kepada sumber informasi itu, “Mengapa Anda tidak memberi tahu saya lebih awal? Dengan begitu saya bisa lebih nyaman, dan luka itu tidak perlu ada di sana selama ini. Bagaimana jika luka itu membuat usus saya pecah, dan saya harus pergi ke rumah sakit? Saya tak bisa melakukannya sekarang. Saya sedang retret.” Jadi, saya diberi tahu, “Oh, karma dunialah yang tidak mengizinkannya.” Saya berkata, “Lagi dan lagi. Baiklah.”

Dan saya bahkan tahu beberapa pengobatan rumahan untuk mengatasi masalah dan luka pada perut. Tetapi saya bahkan tidak ingat sampai baru-baru ini, ketika saya diberi tahu bahwa saya punya “luka di sana, dan perut saya telah dimasuki cairan. Luka di usus menyebabkan apa yang disebut ‘cairan’ itu masuk ke dalam perut.” Itulah kata-kata persis Mereka. Karena saya tak memikirkan hal itu, saya tidak tahu tentang itu. Saya tidak tahu bahwa luka di usus dapat mengeluarkan cairan ke dalam perut dan membuat masalah perut. Segala macam hal terjadi: pencernaan yang sulit, kembung, perut terasa berat, seperti ada yang menaruh beberapa batu di perut Anda dan Anda harus berjalan ke sana kemari dengan itu. Dan bahkan ketika tahu semua itu, saya tidak meminta bantuan. Saya terlalu sibuk untuk berpikir. Dan itu bukan karena kesibukan, tetapi karma yang memaksa Anda untuk berperilaku seperti itu – yang tidak Anda pahami, yang akan Anda lupakan. Meskipun Anda bisa menyembuhkan diri sendiri, Anda lupa. Bahkan jika Anda memiliki obat penyembuh, Anda akan lupa.

Jadi, karma adalah hal yang mengerikan. Itulah yang ingin saya sampaikan kepada Anda melalui cerita ini. Saya bahkan bertanya kepada Tuhan apakah saya diizinkan untuk memberi tahu Anda. Karena beberapa penderitaan, rasa sakit atau kesedihan, saya tidak selalu diizinkan untuk memberi tahu Anda atau siapa pun. Saya senang saya bisa memberi tahu Anda hal ini, agar Anda bisa lebih menyadari kekuatan karma – karma pribadi Anda sendiri, serta karma di sekitar Anda, dan karma dunia.

Kadang saya membawa orang bersama saya, seperti seorang asisten, dan biasanya dia berperilaku sangat baik, sampai kami tinggal di suatu tempat bersama beberapa orang lain, bahkan murid. Dan dia menjadi berbeda, benar-benar berbeda. Seperti dia tak memasak untuk saya, dia tak melakukan apa-apa – hanya berdiam di kamar sepanjang hari dengan alasan bermeditasi. Baiklah! Akhirnya saya harus menghentikan pekerjaan saya dan pergi memasak untuk saya dan dia ketika dia datang. Jadi setiap hari seperti itu, setidaknya selama hampir dua bulan sampai kami pindah.

Setiap hari saya memasak; dia tidak melakukan apa-apa. Dan dia datang dan makan terlambat – jam enam, tujuh, delapan (malam). Lalu saya harus mengingatkan dia untuk tetap sehat, hangat, dan sebagainya. Saya tidak keberatan. Hanya saja saya pikir itu adalah karma dunia yang membuat dia seperti itu. Tapi kemudian, Surga memberi tahu saya bahwa itu tidak demikian. Saya tanya, “Lalu mengapa dia bersikap seperti itu?” Dan Mereka mengatakan bahwa... Apa kata yang Mereka ucapkan? Saya hanya ingin mengutip dengan tepat, tetapi terkadang saya lupa. Itu sudah lama sekali; itu sudah berlalu. Saya tidak ingat. Oke, saya lupa kata persisnya, tapi maknanya adalah: orang di sebelah saya, di kamar sebelah, yang mengikuti saya dan seharusnya membantu saya, tidak melakukannya karena dia terinfeksi oleh karma dari dua orang lainnya, yang rumahnya saya sewa untuk ditinggali.

Jadi, karma adalah hal menakutkan. Dan sekarang Anda mengerti mengapa banyak yogi, banyak praktisi spiritual pergi ke tempat yang jauh – puncak Himalaya atau ujung pegunungan Himalaya – di mana tak seorang pun bisa mencapainya. Seperti Gaumukh di Himalaya, di mana salju turun sepanjang tahun. Dan bahkan di musim panas, saljunya sangat tebal tidak ada yang bisa naik. Sampai mungkin ketika para tentara pergi dan membersihkan seluruh jalanan di Himalaya, sehingga para peziarah bisa datang. Kemudian orang-orang datang dan membawa makanan untuk para yogi atau praktisi spiritual di sana, di pegunungan Himalaya yang terpencil itu. Dan mereka akan menerima makanan mungkin selama waktu itu dan sejumlah makanan kering untuk disimpan selama enam bulan, ketika semua salju tidak bisa ditembus di wilayah Himalaya itu. Saya melewati sebagian besar daerah itu setelah para tentara membersihkan salju, karena saljunya begitu tebal sehingga di kedua sisinya masih seperti tembok, tembok yang sangat tinggi – setinggi tiga, empat meter, hanya salju dan es – di kedua sisi jalan yang bisa dilalui para peziarah.

Jadi, karma benar-benar hal yang mengerikan. Kadang Anda pergi bekerja atau melakukan sesuatu atau bertemu seseorang, dan tiba-tiba Anda merasa berbeda; Anda merasa agresif, Anda merasa tidak nyaman, Anda merasa mual atau Anda muntah, Anda sakit kepala, dan sebagainya. Itu tidak selalu karena karma Anda, tetapi karena Anda terinfeksi oleh karma orang di sebelah Anda. Atau bahkan beberapa murid, ketika mereka menonton TV – TV luar – maka mereka selalu sakit kepala, kapan saja. Jika mereka tidak lagi menonton TV itu, maka mereka bebas dari sakit kepala. Jadi, jika Anda memiliki penyakit yang datang tiba-tiba atau ada sesuatu yang memicunya, Anda perhatikan dan hindari situasi itu, hindari menonton acara itu atau bertemu dengan orang-orang itu – jika Anda bisa, hindari sama sekali. Omong-omong, sekadar memberi tahu Anda.

Ada begitu banyak hal yang bisa atau tidak bisa saya beri tahukan kepada Anda, namun saya juga sangat sibuk untuk berbicara dengan Anda setiap hari. Situasinya tidak sama sekarang. Saat retret, saya harus melakukan banyak pekerjaan di dalam, bahkan lebih penting daripada pekerjaan di Supreme Master TV, tapi saya harus melakukan keduanya.

Jadi jika saya tidak berbicara dengan kalian dalam waktu yang lama, mohon dimaklumi; saya tak pernah mengabaikan Anda di dalam. Saya selalu bersama Anda. Tuhan memberi saya Rahmat itu. Jadi janganlah khawatir, oke? Kita selalu bersama. Tuhan membuat kita bersama. Tuhan senang bahwa kita bersama dan Anda bekerja sama dengan saya di bawah Kehendak Tuhan, sehingga kita bisa membuat hidup kita lebih baik, kehidupan kerabat dan teman-teman kita lebih baik, orang-orang yang kita cintai lebih baik, dan seluruh dunia lebih baik, dalam upaya kecil kita yang bersahaja. Kita bersyukur kepada Tuhan karena mengizinkan kita melakukan hal itu.

Jadi jangan terlalu banyak berdoa untuk apa pun, cukup berdoa agar Kehendak Tuhan terjadi dan agar Anda selalu dapat melakukan pekerjaan Tuhan dan agar Anda tidak pernah melupakan Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan agar Anda tidak melupakan Tuhan dan selalu memikirkan Tuhan, merindukan Tuhan, mengasihi Tuhan, rindu untuk bersama Tuhan, dan berdoa agar Tuhan juga tidak pernah melupakan Anda. Tuhan tak pernah melupakan Anda. Hanya saja jika kita menghalangi diri kita sendiri dengan beberapa perbuatan yang tidak benar atau konsep yang salah atau pemikiran yang salah, maka kita menghalangi diri kita sendiri dari Hadirat Tuhan, dan kita tidak akan merasakan Hadirat dan Kasih Tuhan. Tetapi Tuhan tak pernah berhenti mengasihi kita. Tuhan tak pernah melupakan kita. Berdoalah agar Anda tidak melupakan Tuhan. Oke, sayangku? Baiklah kalau begitu. Saya kira itu saja untuk saat ini. Saya harus pergi dan melakukan pekerjaan lain. Selain itu, pekerjaan Supreme Master Television masih menunggu. Saya akan berbicara dengan Anda di lain waktu.

Segenap cinta saya untuk Anda, Anda semua, murid atau non-murid dan semua makhluk di planet ini dan di mana pun saya bisa menjangkaunya. Semoga Tuhan memberkati saya untuk terus melakukan hal itu. Semoga Tuhan memberkati Anda dengan berlimpah di setiap nanodetik hidup Anda dan semua orang yang Anda cintai diberkati seperti itu. Dan agar Anda semua dan orang-orang yang Anda cintai serta semua makhluk tidak pernah melupakan Tuhan. Itulah yang saya harapkan. Terima kasih banyak. Amin.

Tuhan terkasih, kami mengasihi-Mu. Kami memohon pengampunan dan bimbingan-Mu setiap saat, agar kami tahu apa yang harus kami lakukan untuk orang lain. Ya, tentu saja untuk diri kami sendiri juga. Amin.

Photo Caption: Kisah Nyata: Jaring di Sekitar Air Itu Kosong. Yang Terlihat Di Sini Adalah Perwujudan Rasa Syukur dari Ikan yang Dibebaskan.

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android