Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Pembeberan oleh Raja Perang tentang Perang dan Perdamaian, Bagian 5 dari 7

2024-06-23
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Saya punya banyak pengalaman buruk dengan banyak bank: Sebuah bank di Amerika, sebuah bank di Spanyol, bank besar – bank internasional, bank terkenal, bukan bank biasa. Saya pikir bank-bank terkenal internasional ini akan memiliki layanan yang baik, memudahkan untuk hidup saya. Itu tidak benar. Dan bank-bank internasional yang terkenal juga dari Jerman, Amerika, Spanyol, Prancis – oh, saya sudah mencoba semua jenis bank. Mereka membuat begitu banyak masalah untuk saya, begitu banyak birokrasi. Dan suatu kali, saya ingin menyumbang untuk bencana (Badai) Katrina. Mereka juga membuat masalah bagi saya. Saya harus menulis banyak hal agar mereka dapat mengirimkan uang untuk (Badai) Katrina tersebut untuk membantu para korban. Saya lebih suka orang-orang tidak mengetahui nama saya; di dalam benak saya, secara intuitif, mungkin juga untuk alasan keamanan. Saya tidak ingin orang-orang tahu bahwa saya punya banyak uang di sana-sini. Bagi orang normal, itu banyak. Saya tidak punya begitu banyak seperti kebanyakan orang yang Anda tahu, tetapi bagi orang lain, atau bahkan bagi seorang perampok, itu adalah uang yang banyak.

Jika Anda punya uang tunai, sangat mudah untuk memberikannya pada siapa pun, kapan pun Anda mau. Atau bahkan saya membeli barang-barang untuk bank makanan dari toko, atau untuk orang-orang miskin, karena terkadang dewan atau wali kota di suatu kota mengumumkannya. Jadi, saya pergi ke toko dan membelinya dan meninggalkannya di toko untuk dikirim oleh manajer toko. Saya tidak mengirimnya sendiri. Dalam kasus-kasus seperti itu, saya hanya membeli dengan uang tunai. Itulah sebabnya terkadang saya punya banyak uang tunai. Saya tak melakukan itu lagi, terutama saat sedang retret, tentunya. Namun saya tak ingin memberikannya dengan cek atau kartu kredit karena orang-orang bisa mengetahuinya.

Seperti suatu kali di Kanada, saya tidak punya uang tunai lagi, dan saya harus menggunakan kartu kredit. Kemudian polisi bahkan pergi ke toko untuk bertanya, “Siapa yang membelinya? Apakah itu uang sungguhan atau...?” Karena jumlahnya banyak, jadi mereka ragu apakah ada yang mencurigakan atau tidak. Jadi, mereka pergi ke toko dan bertanya. Dan mereka melihat, “Oke, ini kartu kredit-Nya. Ini nama-Nya. Semuanya oke.” Kemudian mereka akan tahu nama saya. Kemudian bahkan masuk ke koran dan televisi. Ya Tuhan. Itu hal yang paling tak saya inginkan. Di dunia ini, bahkan untuk melakukan hal yang baik saja bisa sangat rumit. Tapi saya kira untuk Anda, Anda tidak terlalu dikenal oleh banyak orang, jadi Anda bisa menggunakan kartu kredit atau transfer bank atau semacamnya. Namun di jalanan, bagi para tunawisma, Anda tidak bisa memberikan kartu kredit kepada mereka, Anda tak bisa memberikan cek kepada mereka. Saya tak yakin jika mereka bahkan bisa pergi ke toko mana pun dan menunjukkan cek untuk membeli makanan. Saya tidak yakin.

Suatu kali saya pernah membuat masalah untuk diri saya sendiri, bahkan dengan sebuah cek. Di beberapa negara ada dua atau tiga sistem, seperti di Britania Raya misalnya. seperti di Britania Raya misalnya. Saya tidak ingat betul. Itu sudah lama sekali. Di suatu tempat seperti Irlandia Utara juga termasuk dalam wilayah Britania Raya. Saya tidak ingat apakah itu di Irlandia Utara, atau itu sudah di Inggris? Irlandia Utara juga milik Britania Raya. Tapi saya tidak tahu bahwa ada uang yang berbeda yang digunakan di sana. Dan di Irlandia, Irlandia selatan, mereka menggunakan euro, misalnya, belakangan ini. Namun ketika Anda pergi ke Irlandia Utara, mereka tidak menerimanya. Itulah masalahnya. Dan itu juga menyebabkan banyak masalah. Bukan hanya karena Anda punya uang, maka Anda tak akan mengalami masalah; itu hanya lebih sedikit masalah. Saya biasanya tidak suka menggunakan kartu kredit karena ada namanya dan terkadang orang bisa menyalinnya dan mengambil uang dari bank orang yang meminjamkan kartu kredit itu – tim saya. Lebih mudah bagi mereka untuk memegang kartu kredit dan mereka pinjamkan kepada saya ketika saya bepergian; Saya menggunakan ATM atau semacamnya.

Namun, saya tidak tahu bahwa bahkan di satu pulau saja, mereka menggunakan uang yang berbeda. Seperti Irlandia, Irlandia selatan, Dublin, mereka menggunakan uang Eropa. Di Irlandia Utara, mereka tidak menerimanya karena itu milik Britania Raya. Lalu, suatu kali saya menggunakan kartu kredit karena saya kehabisan uang tunai. Jika Anda terus memberi, maka gunung pun akan runtuh. Itulah yang dikatakan oleh orang-orang Âu Lạc (Vietnam). Jadi, saya meminjam kartu kredit. Bagaimanapun juga, itu adalah uang saya. Tim saya yang mengurus uang saya mengaturnya untuk saya sehingga saya bisa menggunakan uang saya untuk keperluan darurat dari ATM. Saya bahkan tak tahu cara memakainya. Saya harus bertanya pada seseorang di dekat toko, “Tolong tunjukkan cara menggunakan mesin ini.” Kemudian, mereka menunjukkannya kepada saya: “Pertama, tekan ini dan tekan itu, lalu uangnya akan keluar." Saya melakukan itu beberapa kali.

Dan sekarang di negara itu, saat itu Irlandia Utara, saya memasukkan kartu kreditnya, tapi saya menggunakannya di mesin yang salah, percaya atau tidak. Saya pikir semua mesin memberikan uang yang sama. Tidak. Di daerah itu – saya yakin itu adalah Irlandia Utara – saya memasukkan kartu kredit ke dalam mesin itu dan uang lain (uang kertas yang berbeda) keluar, tapi saya tidak melihatnya. Saya bukan ahli dalam hal perbedaan uang. Meskipun semua orang pasti mengetahuinya, saya tidak memegang terlalu banyak uang di negara asing, jadi saya tidak tahu. Jadi keluarlah uang yang berbeda. Kemudian saya bisa membayar di sebuah toko di sekitar daerah itu untuk membeli sepatu, karena saya membutuhkan sepatu. Jadi saya membeli itu, dan beberapa pakaian baru – jaket untuk kehangatan. Dan saya bisa membayar saat itu. Dan saya juga bisa membayar toko roti lapis vegan, tidak masalah. Jadi saya pikir tidak masalah. Jadi sisa uangnya, saya gabungkan dengan uang lainnya, uang Inggris atau uang Eropa, euro. Lalu saya kembali ke Inggris, ke London.

Dan saya tidak punya uang Inggris lagi; Saya sudah membayar taksi, atau pesawat terbang, atau apa pun. Jadi saya tidak punya uang Inggris lagi, uang tunai. Jadi saya pergi ke sebuah toko – saya melihat antrian panjang di sana. Dan mereka bilang pada saya bahwa Anda bisa menukarkan uang di sana, karena saya punya uang lain yang tidak diterima oleh toko itu. Kemudian saya menyadari bahwa ini adalah uang yang berbeda. Itu bukan uang Inggris. Anda bisa membelanjakannya di Irlandia Utara, tapi tidak di London pada saat itu. Mereka mengatakan kepada saya, “Tidak di sini, tidak di sini. Anda tidak bisa membelanjakan ini di London, tidak di sini. Anda harus menukarnya.” Jadi, saya harus pergi ke toko itu. Dan sebelum itu, saya berdiri di depan toko itu sambil mengantri. Saya memiliki banyak uang Uni Eropa (euro) di dompet saya, jadi saya ingin menukarkan uang euro. Dan saya mengeluarkannya. Saat itu saya tidak tahu bahwa uang itu berbeda. Saya ingin menukar euro, karena toh uang itu tidak banyak. Saya ingin menukarkan banyak euro pergi untuk mencari hotel, naik taksi, dan pergi mencari makan.

Lalu saya melihat seorang pria duduk di lantai – sangat miskin, dengan pakaian compang-camping – jadi saya pikir dia butuh uang. Jadi saya mengeluarkan uang dari dompet saya dan memberikannya kepadanya. Dan dia melihat uang itu dan berkata, “Tidak, tidak di sini. Anda tak bisa membelanjakannya di sini. Ini bukan uang Inggris.” Saya bilang, “Oh, oke. Saya tak tahu itu. Jadi sekarang Anda bisa pergi ke toko di sana, di depan sini, dan menukar uangnya ke poundsterling. Mereka akan menukarkannya untuk Anda. Anda pergi ke depan saya.” Saya memberinya tempat saya. Kemudian dia masuk, dan dia menukarkannya. Dia keluar dan berkata kepada saya, “Oh, saya sudah menukarnya. Ini bagus.” Jadi, saya pikir itu tidak masalah. Saya pun masuk, dan saya juga ingin menukarkan uang yang sama. Lalu, mereka tidak mau menukarnya untuk saya. Mereka memarahi saya. Mereka berkata, “Anda tak boleh melakukan hal seperti ini. Anda menyuruh orang untuk menukarkannya terlebih dahulu, dan sekarang Anda masuk dan menukarkannya sendiri. Saya tak akan menukar ini untuk Anda.”

Saya berkata, “Oh, tidak, pak. Saya tak tahu. Jadi apa yang Anda tukar? Apakah Anda menukarnya dengan euro?” Dia berkata, “Ya, tentu saja.” Jadi, saya harus minggir dan membiarkan orang lain masuk terlebih dahulu karena saya harus membuka koper dan mengeluarkan lebih banyak uang. Lalu mereka tidak menukarnya. Mereka membuat banyak kesulitan bagi saya dan memarahi saya tentang berbagai hal. Saya tidak tahu mengapa mereka memarahi saya. Saya hanya ingin menukarkan uang. Saya kira mereka mencurigai saya melakukan sesuatu. Karena saya tak terlihat seperti orang Inggris – tentu saja tidak. Jadi saya berkata, “Baiklah, bisakah Anda menukarkan uang sebanyak yang Anda bisa, agar saya bisa naik taksi, pergi ke hotel dan mandi karena saya harus mandi, dan saya perlu makan.” Jadi, mereka menukarkan 300 euro ke uang Inggris untuk saya. Oh, saya tidak tahu bahwa hanya untuk menukar uang itu sangat sulit. Jadi saat saya keluar untuk mencari taksi, saya juga tak tahu bagaimana cara mendapatkan taksi di sana!

Jadi saya bertanya pada orang-orang yang mengantri bersama saya, “Apa Anda punya telepon taksi agar saya bisa memanggil taksi?” Lalu seorang wanita yang baik hati keluar dari antrian dan berkata, “Di sebelah sana, ada sebuah toko. Di dalamnya ada telepon gratis untuk memanggil taksi.” Saya berkata, “Oh, wow, ada yang seperti itu? Baik sekali! Dan di mana tokonya?” Dia menunjuk dengan jarinya. “Apa nama toko itu? Bagaimana saya bisa ke sana?” Dia berkata, “Oke, saya akan antar Anda ke sana.” Jadi dia membawa saya ke toko itu. Saya memberikan beberapa ribu euro kepada kantor pos itu, tetapi mereka hanya menukar uang saya ketika saya bilang, “Tolong, tukarlah sedikit agar saya bisa makan.” Kemudian mereka hanya menukar 300 euro. Mereka tidak menukar lebih. Saya berkata, “Oke, bagaimanapun terima kasih, terima kasih."

Kemudian wanita itu nantinya juga mengatakan kepada saya, wanita yang membawa saya ke toko, dia bilang ke saya, “Anda bisa pergi ke toko itu. Mereka akan menukarkan semuanya untuk Anda, uang berapa pun, dan jumlah yang lebih besar untuk Anda.” Saya bilang, “Oh, sungguh? Baik sekali!” Jadi kemudian, ketika saya mendapat taksi dari telepon gratis itu... Dia bahkan menunjukkan kepada saya bagaimana cara memakai telepon itu: “Angkat saja telepon itu dan seseorang akan berbicara kepada Anda, lalu katakan bahwa Anda ingin taksi, dan Anda beri tahu di mana Anda berada, dan mereka akan datang." Saya juga tak tahu di mana saya berada. Jadi saya berkata, “Di toko.” Dan mereka berkata, “Kami punya begitu banyak toko seperti itu. Jadi Anda harus memberi tahu saya alamatnya.” Jadi saya meminta para pekerja di toko itu untuk datang dan berbicara dengan (sopir) taksi. Saya adalah “orang asing di tanah Mesir." Jadi mereka membantu saya dan saya mendapatkan taksi.

Photo Caption: Beberapa Mungkin Terlihat Mirip, tapi Selalu Lihat Lebih Dekat untuk Mengetahui Perbedaan Kualitasnya.

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android