Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi semuanya sudah kenyang? (Ya.) Baiklah, saya akan ucapkan selamat tinggal karena sangat panas bagi Anda untuk bertahan di sini. (Tidak!) Saya merasa cukup sejuk karena saya duduk di tempat yang teduh, tapi saya khawatir Anda akan kepanasan. Mengapa Anda tidak menutupi kepala Anda? Baiklah, saya pikir Tuhan telah memberi Anda rambut. Dan itu cukup baik. Itulah sebabnya saya memanjangkan rambut saya lagi. Baiklah, ada seorang saudari di sini yang ingin saya sampaikan ke Anda bahwa kita sedang dalam perang rohani. Dan dia ingin saya memberi tahu Anda bahwa kita harus “berjuang” dengan cinta. Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, itu adalah semacam ketidakseimbangan antara yang negatif dan positif. Bisakah Anda dengar? (Ya.) Bisakah Anda mendengarnya? (Ya.) Nyalakan lebih keras. Seseorang meminta. Baiklah, saya tidak lebih besar dari Anda dalam hal apa pun. Maksud saya, Anda bisa lihat ukuran tubuh saya, dan saya tak berpura-pura menjadi orang yang lebih besar secara spiritual atau semacamnya. Hanya saja seseorang inginkan saya sampaikan kepada Anda bahwa… karena saya punya mikrofon. …bahwa kita harus “melawan” peperangan rohani dengan kasih. Bukan hanya rumah yang terbakar atau bencana saja. Itulah kekuatan negatif yang sedang bekerja dan harus kita perhitungkan. Jadi, kita punya pilihan antara negatif dan positif. Sederhana saja: Setiap kali kita berpikir negatif, kita beralih kembali ke positif. Setiap kali kita ingin berbicara negatif, kembalilah ke positif. Setiap kali kita ingin membenci seseorang, pikir dua kali dan pindahlah ke cinta, karena membenci seseorang tidak akan membantu Anda. (Ya. Benar.) Dan kita bisa menikmati segala kekayaan, segala kemewahan, dan segala keindahan yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Tetapi kita harus mengingat Sang Pemilik. Kita harus mengingat Tuhan. Dan Tuhan adalah diri kita sendiri, Hakikat kita yang tertinggi, tidak lebih. (Bravo.) Saya hanya sampaikan kata-katanya. Jadi, jangan buat ego saya merasa lebih besar. Maaf, terkadang ia menjadi besar. Ketika mendengar tepuk tangan dan sebagainya. Dan karena Anda memanggil saya Guru, itu pun tidak ada gunanya bagi ego saya. Namun saya berusaha keras untuk bisa memahaminya, dan saya bekerja keras dalam diri saya sendiri. Di dalam juga ada pergumulan negatif dan positif. Misalnya, pagi ini jika saya mendengarkan kekuatan negatif, saya akan tinggal di rumah dan tidur beberapa jam lagi. Atau nongkrong sambil membaca koran. Atau sekadar bersantai saja, daripada bangun pukul enam dan berdandan serta bersusah payah berjuang dan bersusah payah memutuskan jenis pakaian apa yang akan saya kenakan untuk acara ini. Dan semua menyarankan saya untuk mengenakan kostum tradisional ini, yang [memiliki] topi tinggi dan terlihat sangat glamor. Saya bilang, tidak, tidak, tidak. Tidak, tidak, tidak. Ini bukan saatnya. Dan kemudian saya berkata, “Apa yang harus saya kenakan? Saya tidak punya pakaian yang terlihat gelap. Saya tidak pernah memakai warna hitam, dan [pada] kesempatan ini orang harus memakai warna hitam.” Jadi, saya berjuang, lalu saya mengelupas lapisan pertama, yang rupanya agak glamor. Jadi, saya terlihat agak polos seperti ini. Saya sudah melakukan yang terbaik. Tahukah Anda, dengan segala kecintaan saya terhadap kemewahan dan kecantikan, saya sudah mengupas banyak hal. Jadi, sekarang itulah masalahnya dengan kekuatan negatif. Ia memberi tahu Anda banyak hal yang tidak boleh Anda lakukan dan pada waktu yang salah. Oleh karena itu, kita memiliki pilihan untuk berpikir positif. Segala sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan diri kita sendiri pada saat yang tepat, itulah yang positif. Dan segala sesuatu yang menyakiti Anda dan menyakiti orang lain, itu negatif. Jadi, setiap saat kita harus pertimbangkan mana yang negatif, mana yang positif, dan begitulah cara kita berjuang. (Ya.) Dan ketika kita senantiasa berpikir positif, berbicara positif, mengasihi sesama, dan selalu berbuat positif – artinya dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat, dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain – maka saat itulah kita sedang berpihak kepada kekuatan positif. Dan kekuatan positif memiliki segudang kekuatan lagi untuk mengatasi energi negatif di dunia ini. Tolong beri tepuk tangan. Itu bagus untuk ego saya. Sehingga dapat memungkinkan saya berbicara sedikit lebih jauh. Kalau tidak, dia akan menyeret saya keluar dan berkata, “Kau pulang saja. Kau pulang, tidur, tidur.” Ya, karena saya sudah sakit selama beberapa minggu, ego punya lebih banyak alasan untuk menyuruh saya tidur dan istirahat. “Bagus untuk kulitmu, bagus untuk kecantikanmu,” dan hal-hal seperti itu. Dia selalu memberi tahu saya banyak hal. Jadi sekarang, jika kita punya lebih banyak energi positif di dunia ini, maka kita memiliki lebih banyak keindahan, lebih banyak keberuntungan. Maksud saya bukan dalam hal uang, tapi dalam suasana lingkungan dan dalam semua hal yang kita lakukan. Itu akan menjadi lebih lancar dan lebih sukses bagi kita. Dan jika kita memiliki lebih banyak kekuatan negatif, maka kita menambahkannya ke lebih banyak bencana, lebih banyak masalah, lebih banyak perang dan lebih banyak pertengkaran di antara tetangga. Jadi, kita punya pilihan. Jadi, jangan berpikir bahwa bencana di sini atau di mana pun mungkin merupakan karma dari orang-orang di sini saja. Kita juga bertanggung jawab. Setiap kali kita berpikir negatif, kita bertanggung jawab atas bencana di dunia atau di lingkungan kita. Jadi, cobalah untuk selalu berpikir positif. Berusaha untuk bersikap penuh kasih dan baik hati, serta berusaha untuk mengendalikan pikiran negatif kita. Ya, itu sulit. (Lakukan saja.) Sulit. Dia berkata, “Lakukan saja, jangan mencoba.” Namun saya lebih diplomatis. Jika tidak, orang-orang akan mengusir saya. Mereka akan mengusir saya kalau saya begitu lurus seperti Anda. Saya sedang memegang mikrofon. Kalau saya tidak diplomatis, saya tidak akan menahannya lama-lama. Terima kasih sudah hadir di sini dan bersikap tulus. Anda harus tulus saat memperhatikan kebutuhan tetangga kita, bukan hanya datang untuk memamerkan pakaian dan simpati Anda saja. Kita harus selalu tulus. Kita tahu hati kita. Itu yang paling penting. Bukan berarti wartawan tahu itu, atau semua tetangga harus tahu itu. Kita tahu itu. Kita tahu apakah kita tulus dan positif. Setiap saat, kita harus berpikir positif. Saya tahu Anda sudah mengetahuinya. Saya tahu Anda tahu itu, tetapi terkadang Anda lupa memanfaatkannya. Itu saja. Jadi, coba memanfaatkan lebih banyak lagi. Berpikir positif. Berbicara positif. Lakukan segala sesuatunya dengan kasih sayang. Berpikirlah dengan penuh kasih. Setiap kali ada kecenderungan negatif, Anda mematikannya dan menarik diri Anda kembali. Itulah satu-satunya cara. Saya tidak punya rahasia lainnya. Saya coba lakukan hal yang sama. Saya coba. Jadi, saya sudah beri tahu beberapa dari Anda bahwa saya akan ke Texas. Saya seharusnya pergi hari ini. Atau kemarin. Tetapi kemudian, karena pertemuan ini masih belum jelas, jadi saya batalkan perjalanan itu. Saya akan segera pergi. Jadi, saya bukan pembohong. Itu hanya penundaan. Saya akan pergi ke sana. Jadi, saya doakan agar Anda semua mendapatkan energi positif terbaik mulai hari ini dan selamanya. Amin. Terima kasih. Apakah yang saya lakukan sudah cukup? (Ya, cukup.) Semua pesan sudah terucap? (Ya.) Terima kasih. Jadi, selamat tinggal. Teruslah menikmati. Bukan kekuatan negatif yang menyuruh saya pergi sekarang, tetapi sudah waktunya. Saya pikir saya akan keluar. Jika tidak, Anda akan bosan pada saya, dan Anda akan bersikap negatif. Usir saya. Terima kasih. Ketika Anda bermeditasi atau ketika Anda punya waktu, ketika Anda tidak disibukkan dengan pikiran Anda, Anda berpikir positif sepanjang waktu dan berdoa untuk para korban di seluruh dunia. Tidak hanya di Laguna (Pantai) saja, tetapi di seluruh dunia, karena penderitaan ada di mana-mana. Anda tahu betul itu. Anda tahu lebih banyak dari saya. Anda membaca lebih banyak koran. Saya hanya membacanya sesekali. Saya hampir tidak punya waktu. Terima kasih. Berdoalah untuk orang-orang. Bermeditasi lebih banyak. Bermeditasilah lebih banyak supaya Anda menambahkan lebih banyak energi positif ke dunia ini. Dan hindari melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Yaitu meminimalisir hal yang negatif. Dan meditasi dan niat baik menambah energi positif, dan dunia kita pasti akan menjadi lebih baik, lebih baik, lebih baik, dan kemudian menjadi yang terbaik. Photo Caption: Makhluk yang Halus, tetapi Makhluk yang Istimewa!