Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Berharganya Tubuh Manusia, Bagian 7 dari 8

2024-07-04
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Untuk Metode yang sesungguhnya untuk mencapai pencerahan dan pembebasan dalam satu masa kehidupan, Anda harus melihat Cahaya (batin Surgawi), Anda harus mendengar ajaran (batin Surgawi) Buddha. Mereka menyebutnya “Arus” dari Dimensi yang Lebih Tinggi, yang juga ada di dalam tubuh Anda, tapi Anda harus menghubungkannya kembali dengan Kekuatan Dimensi Tinggi Universal. Jika tidak, maka Anda bisa duduk untuk selamanya, seperti murid Guru Zen yang terus duduk di sana, dan sang Guru pergi dan menunjukkan kepadanya bahwa memoles batu bata tidak dapat membuatnya menjadi cermin. Jadi, apa pun yang ingin Anda latih, lanjutkan saja meditasi Quan Yin Anda, yang merupakan hubungan langsung dengan Kuasa Alam Semesta, dengan Tanah Buddha di segala penjuru, dengan Kediaman Surgawi Tuhan.

Dan juga jangan merasa bangga akan hal itu. Jika Anda meningkatkan diri Anda sendiri setiap hari, menjadi semakin tercerahkan, maka berbahagialah, bersyukurlah. Bersyukur pada Tuhan, bersyukur pada semua Guru dan Buddha yang memberkati Anda dan membantu Anda memiliki jalan pintas meditasi dalam hidup Anda, atas Berkah Mereka untuk melindungi Anda, dan Anda juga dapat berlatih dan memberkati diri Anda sendiri serta memberkati dunia pada saat yang bersamaan. Selalu bersyukur, jadilah rendah hati. Itulah caranya.

Anda harus memiliki seorang guru yang mengajarkan metode yang tepat, dan Anda harus berlatih dengan benar dan tekun. Itu saja. Yang lainnya, itu nomor dua. Apa pun yang Anda kenakan, itu oke. Anda tidak mengenakan, itu oke. Hanya saja, jangan tunjukkan itu di beberapa negara di depan umum. Di India berbeda. Mereka akan mengenali para praktisi; bukannya siapa pun bisa menanggalkan pakaian kemudian berjalan “bum, bum” di jalan. Polisi akan datang dan dengan hormat membawa Anda ke suatu tempat. Anda tahu di mana. Sama halnya, seperti di banyak negara Barat, mereka tak mengizinkan hal itu. Di India berbeda. Tolong. Jadi, apa pun yang Anda kenakan atau tidak kenakan tidak ada hubungannya dengan pencerahan Anda. Berapa kali Anda makan, tidak ada hubungannya dengan pencerahan Anda. Teruslah berlatih metode yang mencerahkan ini. Itu penting. Dan jangan menyombongkannya.

Itulah mengapa kebanyakan saya memberi tahu orang-orang untuk tidak menceritakan pengalaman mereka ke orang luar atau bahkan anggota keluarga. Terkadang, sesekali, Anda menulisnya di Suara Hati, atau sesekali Anda tidak tahan untuk menyimpannya – oke. Tetapi tidak setiap hari atau sering keluar membual ke orang-orang, “Oh, saya telah mencapai alam spiritual pencerahan. Saya melihat itu, saya melihat ini.” Itulah mengapa saya bilang jangan. Simpanlah itu untuk diri Anda sendiri. Saya juga menyimpannya untuk diri saya sendiri, kebanyakan. Banyak. Hanya jika terkadang benar-benar perlu, maka saya sebutkan beberapa. Jika tidak, lebih baik simpan saja agar ego Anda tak digelembungkan oleh orang lain dan mereka salah berpikir bahwa Anda telah mencapai Kebuddhaan atau Anda adalah Guru tertinggi di dunia, kemudian mereka memuji Anda, mereka membuat ego Anda menggelembung, kemudian Anda hancur, Anda tamat. Itu adalah satu hal. Hal lainnya adalah orang-orang lain mungkin berpikir Anda berbohong, atau mereka mungkin iri pada Anda, dan mereka akan mencoba mencelakai Anda dengan berbagai cara. Itulah mengapa takdir para Guru, para Guru sejati, benar-benar sangat, sangat tipis.

Jika Tuhan Yesus tidak keluar dan mengajari orang-orang di depan umum, maka Dia tidak perlu mati di kayu salib. Jika Sang Buddha tidak menjadikan diri-Nya sebagai Guru di depan umum karena welas asih, Dia tidak akan dicelakai berkali-kali, kehilangan jari kaki-Nya, atau suatu ketika kelaparan selama tiga bulan, seperti itu. Dan banyak Guru-Guru lainnya, Anda bisa menyebutkan nama Mereka, Anda membaca sejarah Mereka Mereka menderita tanpa akhir: diracun, digoreng hidup-hidup, digantung, atau dipenggal kepalanya, semua hal yang terjadi pada Guru mana pun sebelumnya, hanya karena welas asih Mereka keluar dan mengajar masyarakat umum. Itulah sebabnya Mereka harus menanggung semua konsekuensi ini, sangat menderita.

Oleh karena itu, simpanlah itu untuk diri Anda sendiri. Jika Anda punya kebijaksanaan seperti Buddha, maka Anda seorang Buddha. Jika Anda punya Kuasa seperti Buddha dan dapat membebaskan makhluk lain, maka Anda adalah seorang Buddha. Jika tidak, apa pun yang Anda lakukan, Anda bukanlah seorang Buddha. Ingatlah itu, kalau-kalau saya tidak lagi ada untuk mengingatkan Anda. Tolong ingat. Jadilah rendah hati, hening, berlatihlah dengan tekun.

Dan beberapa dari Anda ingin menjadi biarawan dalam kelompok kita lagi. Saya sudah bilang ke kalian sejak lama bahwa kita tak menerima biarawan atau biarawati lagi. Tidak perlu. Anda hanya perlu memiliki cita-cita dan aspirasi mulia di kepala kalian dan teruslah hidup di dunia ini dan mencoba menyebarkan Kebenaran; mencoba mendorong orang-orang untuk menjalani kehidupan yang bajik dan penuh welas asih. Itu sudah menjadi biarawan. Bahkan jika Anda tinggal di komunitas biarawan dan Anda tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia untuk mengangkat jiwa orang-orang dan membantu mereka menemukan pembebasan, maka Anda bukanlah seorang biarawan sama sekali. Jubah tak menjadikan Anda biarawan.

Dan jika Anda tidak tahu, kami punya lebih dari 500 biarawan sebelumnya di ashram saya. Kemudian pelan-pelan, pelan-pelan, jumlahnya menurun karena mungkin tidak cocok untuk sebagian orang. Dan yang paling tidak cocok adalah mereka yang punya masalah gender. Ini bukan karena Anda gay atau lesbian, Anda tidak bisa berlatih secara spiritual – tidak seperti itu. Hanya saja dalam komunitas biarawan, kami tinggal sangat berdekatan. Dalam kasus saya, kami punya satu gunung untuk para biarawan dan gunung lainnya untuk saya dan para biarawati. Seperti itu. Tapi tetap saja, di dalam komunitas biarawati, ada masalah. Itu terjadi. Beberapa masalah muncul. Jadi kemudian kami harus memisahkan: biarawan dan biarawati yang asli, mereka tetap tinggal; dan sisanya melanjutkan berlatih di rumah.

Karena jika mereka lesbian dan biarawati – pada waktu itu terkadang kami bahkan harus tidur seperti dua orang dalam satu tenda – maka itu sangat tidak mudah. Itulah mengapa jika Anda ingin tahu, salah satu sila, aturan, dalam kebiarawanan Buddha adalah mereka menanyakan apakah Anda, misalnya, seorang homoseksual atau tidak. Karena jika iya, maka Anda tidak dapat bergabung dengan ordo biarawan ini di masa dan di bawah bimbingan Buddha. Dan saat ini, di zaman modern, hal itu masih sama. Mereka masih memiliki sila itu. Bukan karena Sang Buddha membeda-bedakan, tapi situasinya tidak mudah. Jika seorang pria, seperti seorang homoseksual, tidur bersama dengan para biarawan lain yang adalah pria normal, maka itu mungkin akan menjadi masalah. Hanya itu saja.

Jadi, jika Anda berpikir untuk menjadi biarawan dan biarawati dalam kelompok saya, kami tidak lagi membutuhkannya. Nomor dua, jika Anda ingin menjadi biarawan di luar komunitas agama Buddha, mohon pikirkan dua kali dan periksalah diri Anda sendiri. Karena terkadang para biarawan dan biarawati tidak berbohong tentang gender mereka atau apa pun. Hanya saja terkadang mereka tidak tahu sebelumnya sampai mereka masuk, lalu terjadi sesuatu. Jadi, Anda harus memeriksanya dengan baik. Periksalah diri Anda dengan baik. Dan jangan menunjuk orang lain. Pertama-tama, tunjuklah diri Anda sendiri untuk periksalah segala sesuatu tentang diri Anda, bukannya memeriksa orang lain.

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (7/8)
1
2024-06-28
4959 Tampilan
2
2024-06-29
3762 Tampilan
3
2024-06-30
3494 Tampilan
4
2024-07-01
3371 Tampilan
5
2024-07-02
2674 Tampilan
6
2024-07-03
2208 Tampilan
7
2024-07-04
1954 Tampilan
8
2024-07-05
1459 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
33:23
2024-07-05
2 Tampilan
2024-07-05
5 Tampilan
2024-07-05
1459 Tampilan
2024-07-05
616 Tampilan
0:54
2024-07-05
400 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android