Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Nasihat Maha Guru Ching Hai kepada Semua Umat Beragama, dan Solusi Terbaik untuk Menyelamatkan Dunia Kita

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Pada hari Selasa, 25 Januari 2022, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai saat masih dalam retret meditasi intensif-Nya untuk dunia, menelepon beberapa anggota tim Supreme Master Television, yang mengajukan pertanyaan tentang berbagai topik, mencari wawasan Guru yang berharga.

(Guru, Mitch McConnell dulu memiliki hubungan yang baik dengan Biden ketika dia menjadi wakil presiden. Namun baru-baru ini, McConnell telah berbalik terhadap dia dan mengkritik Biden dengan berkata, “Dia sangat tidak presidensial.”)

“ Media report from C-SPAN News Jan. 13, 2022, Senate Minority Leader,USA,Mitch McConnell: Sungguh sangat, sangat tidak presidensial. Dengar, saya sudah kenal, menyukai, dan secara pribadi menghormati Joe Biden selama bertahun-tahun. Saya tidak mengenali pria di podium itu kemarin. ”

(Bahkan mengatakan bahwa dia tidak mengenalinya lagi. Apa yang mendorong McConnell berbalik terhadap Biden seperti itu?)

Apakah Anda tidak senang bahwa negara Anda memiliki pejabat tinggi yang lebih baik? (Ya, ya.) Yah, saya harap dia tulus. Tapi, dia benar-benar politikus ulung. Dia lentur, sangat fleksibel. (Ya.) Dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Biden, tidak hanya saat dia menjadi wakil presiden. Itu sudah lama. [...] Dan dia selalu bersama Biden selama ini. (Ya. Di Senat.) Sampai waktu dia membuat pernyataan itu. Tapi, saya harap dia tulus, demi negara Anda, demi warga negara Anda. […] (Saya berharap begitu.)

Sungguh. Saya benar-benar berharap demi negara Anda. (Ya, Guru.) Tapi, saya berharap itu tidak seperti dia hanya orang yang pintar secara strategis atau bekerja seperti yang disarankan istrinya. (Ya, Guru.) […]

Anda ingat sebelumnya dia terus mengubah nada bicaranya sepanjang waktu, (Ya, benar.) tentang Presiden Trump. (Ya, benar, Guru.) Dan lainnya, dll., dll. Saya pikir dia sangat ulung dalam bertahan hidup. Baru-baru ini Biden sendiri dan pemerintahan Gedung Putih, Partai Demokrat juga, telah mengalami penurunan, dalam peringkat persetujuan. (Ya, Guru.)

Dan [...] beberapa anggota Demokrat mengundurkan diri atau sudah mengundurkan diri karena berbagai alasan. (Ya, Guru.) Entah mereka ingin menjalani kehidupan pribadi mereka, atau mereka tidak setuju dengan Biden, tetapi tidak ingin mengatakannya karena melindungi partai atau mereka semakin tua dan lelah serta merasa frustrasi, maka mengundurkan diri. (Ya, Guru.) Dengan demikian, sudah atau akan ada banyak kursi kosong di DPR dan Senat Demokrat. (Ya, Guru.) Jadi, Partai Republik akan menguasai. (Ya, Guru.) Konsekuensinya seperti itu. Dan kemudian, Trump menjadi lebih populer karena ketidakpopuleran Biden. (Ya, Guru.) Jadi, saya pikir dia tahu ini saatnya bendera berkibar ke arah lain. (Benar. Ya.) Jadi, dia mulai mengkritik. Itu sangat kuat darinya. Karena sejak dia memuji Biden ketika Biden pergi, bahkan sebagai wakil presiden, dia berkata, “Suatu kehormatan untuk bekerja dengan Anda,” dan seterusnya, dan seterusnya. (Ya, Guru.) Dan dia telah mendukung Biden dan pemerintahannya selama ini. Dan tiba-tiba dia berbalik. Itu sangat renyah. (Ya, Guru.) Ya, sangat garing. “Sungguh tidak presidensial.” Bla, bla, bla. Itu banyak bagi dia. Ya? (Ya.) Maksud saya, biasanya dia telah mengkritik sedikit di sana sini. Lalu tiba-tiba seperti itu. Itu pemukul yang sangat kuat. (Ya.)

Yah, dia telah sedikit goyah, saya kira, untuk sementara waktu sekarang. Karena Demokrat telah kalah, (Ya, Guru.) di berbagai negara bagian. (Ya. Benar.) Dan orang-orang juga muak dengan Gedung Putih. Sejumlah besar staf mengundurkan diri dari Gedung Putih. Berhenti begitu saja. (Ya, Guru.) Ya. Orang Demokrat. (Ya, Guru.) Yang bekerja untuk Gedung Putih, atau untuk Harris, banyak dari mereka yang berhenti. (Wow.)

Saya tidak hitung, tetapi saya lihat beberapa di sana sini, beberapa. Dan mereka adalah anggota staf yang penting. Ada banyak rumor, seperti mereka tidak akur. (Oh.) Gedung Putih kacau balau dan semua itu. Jadi, dia mengendus semua ini. (Ya.) Jika dia tidak berbalik ke arah lain, dia akan celaka. (Itu benar.) Saya tidak tahu mengapa dia begitu peduli, dia sudah sangat tua, dia seharusnya pergi. Tapi, dia menyukai posisinya. Dia menyukai pekerjaannya karena dia bahkan lebih berkuasa daripada presiden. (Ya, Guru.) […]

Selain itu, beberapa orang Republik memperingatkan dia, bahwa jika dia tidak mendukung Trump, tidak bekerja untuk Trump, maka tidak ada yang akan berhasil. Dia tidak akan menjadi pemimpin Senat lagi. (Wow. Benar.) Dan mereka serius. Mereka serius dengan ucapan mereka. Jadi, dia agak goyah. (Ya, Guru.) Jika Partai Republik mendapatkan kembali kendali atas DPR dan Senat, maka saya pikir mereka tidak akan membiarkan dia dalam damai. (Ya, Guru.) Karena dia tidak terlalu menyokong Partai Republik selama ini, terutama terhadap presidennya (Trump). (Ya, Guru.) Tidak setia, tidak loyal, dan tidak baik. [...]

Tapi, saya dengan tulus berdoa agar semuanya mungkin dengan Rahmat Tuhan, bahwa dia mungkin telah berbalik dan mengubah hatinya. (Ya, Guru.) Dan [...] untuk benar-benar melayani negara Anda dengan setia dan tulus. Saya berharap seperti itu. (Ya, Guru. Kami juga berharap begitu, Guru.) Tidaklah baik bagi negara mana pun jika para politikus tidak sehat dalam standar moral. (Ya, Guru.) Itu jelas, bukan? (Ya, benar. Sangat jelas.) [...]

Saya tidak menjanjikan apa-apa. Saya hanya katakan saya berharap, saya berharap semuanya mungkin, jika Rahmat Tuhan ikut campur, (Ya, Guru.) dan bahwa dia benar-benar tulus dalam melayani negaranya dengan semua kejujuran dan kelayakan moralnya, oke? (Ya, Guru.) Baiklah. Lagi? Ya. […]

(Fransiskus sekarang berjanji untuk membawa keadilan bagi anak-anak yang dilecehkan; para korban pelecehan seksual oleh rohaniwan. Jadi, dia berbicara kepada audiens - Kongregasi untuk Doktrin Iman Vatikan, […] beberapa hari yang lalu. Jadi, itu hanya sehari setelah audit independen menyalahkan paus sebelumnya, Paus Benediktus XVI, atas penanganan empat kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh rohaniwan, saat dia menjadi uskup agung Munich, Jerman.)

“ Media Report from CBS News Jan. 21, 2022 Reporter(f): Sebuah laporan baru menuduh Paus Emeritus Benediktus XVI menangani kasus pelecehan seksual dengan buruk di sebuah keuskupan Jerman. Laporan tersebut mengklaim, ketika Benediktus menjadi Uskup Agung di Munich, dia secara sadar mengizinkan para imam yang kejam untuk terus bekerja bagi gereja tanpa sanksi. Paus Benediktus membantah tuduhan tersebut. ”

(Apa pendapat Guru tentang ini? Mungkinkan ini salah satu pengalihan lagi oleh Fransiskus atau dia berubah menjadi baik?)

Anda berharap. (Ya.) […] Oh, asal tahu saja, saya tidak percaya kepada orang ini. Sudah saya bilang berkali-kali. (Ya.) Dia hanya melakukan sesuatu yang trendi, (Ya.) agar terlihat bagus. Sama seperti sebelum dia jadi paus, orang telah mempersiapkan dia. Sudah disiapkan. (Ya, Guru.) Bertahun-tahun sebelum dia jadi paus. Mereka bahkan membiarkan dia membasuh kaki para penjahat, di video. (Ya.) Jadi, mereka gunakan itu, dan semua orang berpikir dia adalah paus yang rendah hati dan baik. Mengerti itu? (Ya, Guru.)

Jangan pedulikan itu. Karena, dia tampaknya tidak lebih rendah hati dan lebih peduli di banyak aspek lain. (Ya, Guru.) Itu sebabnya banyak orang mengeluh kepadanya tentang pelecehan seksual atas anak-anak mereka dan diri mereka sendiri dan dia mengabaikan mereka semua. (Ya, Guru.) Dia bahkan tidak menulis apa-apa kepada mereka atau menghibur mereka atau minta maaf, atau apa pun. Tidak. (Itu benar, Guru.) Bahkan tidak menemui mereka, bahkan tidak membalas mereka, bahkan tidak menghibur mereka, tidak sama sekali. (Ya, Guru.) Benar. Jadi, hal-hal pelecehan seksual telah dilaporkan kepadanya sejak lama. (Ya, Guru.) Dan dia tidak melakukan apa-apa seperti yang Anda tahu. (Ya.) Dan sekarang “bum”, seseorang melaporkan tentang Paus Benediktus, maka dia segera berkata, “Oh, saya akan melakukannya.” Anda paham? (Ya, Guru.) Sekarang dia punya kambing hitam lainnya.

Di waktu yang lalu dia mengusir imam terkuat kedua dari kantor Vatikan, (Ya, Guru.) karena mengutuk pernikahan gay sebagai dosa. Lalu dia menulis surat kepada semua orang, “Tidak apa-apa,” dan semua itu. (Ya.)

Orang ini, dia tidak tahu apa-apa, dia tidak peduli. Saya tanya Surga, “Berapa banyak kualitas kasih yang dia miliki?” Mereka jawab, “Minus 40-an.” (Oh, wow.) Minus! (Minus, ya ampun.) Bahkan bukan nol. (Wow.) Di bawah nol. Coba saya ingat-ingat. Minus 42%. (Wow.) Ingat dulu, saya beritahu beberapa dari Anda, “Anda memiliki terlalu sedikit kasih. (Ya.) Seperti 20-an persen atau 30%.” Saya bilang, sudah terlalu sedikit. (Ya.) (Oh, minus. Wow.) Minus. Jadi, bahkan jika dia sendiri bukan iblis, dia sangat mudah dikerjai oleh iblis. Anda mengerti saya? (Ya, Guru.) Karena mereka akan menjadi tamak, pembohong, tidak bermoral. Apa pun, hanya demi ketenaran. (Ya, Guru.) Dan, mendapatkan ketenaran dan keuntungan. (Ya, Guru.) Di bawah dia, mereka gunakan 90% dari sumbangan yang awalnya untuk orang miskin, hanya untuk Vatikan. (Wow.) (Ya, Guru.) […]

Sudah saya bilang, dia menyalahkan orang lain. Itu lebih mudah. Dia menemukan kambing hitam lagi, karena kenapa dia tidak mengatakan apa-apa tentang itu sebelumnya? (Itu benar, Guru.) Banyak orang mengeluh bahwa beberapa koran mencetak semua tentang bukti itu, segalanya. Dan dia berkata, “Oh, itu bukan dosa. Dosa daging bukanlah masalah besar.”

Ingat? (Ya, Guru.) Hanya untuk mengabaikannya. Karena, orang-orang ini adalah mereka yang memilih dia. Seluruh geng itu. (Ya, Guru.) Mereka bahkan menyebut diri mereka sendiri “geng mafia”. (Ya.) Karena mereka secara curang menempatkan dia di sana. Bahkan menurut hukum kanonik, itu adalah ilegal, ilegal secara spiritual, dan dia seharusnya dikucilkan atau didepak. (Ya, Guru.) Jadi, tentu saja dia tidak berani menyinggung mereka. (Benar.) Jika tidak, siapa yang akan mendukungnya? Siapa yang akan melindungi dia di posisinya? (Ya.)

“ Mic’d Up Report The St. Gallen Mafia Podcast Oct. 31, 2021 Reporter(m): Kardinal Godfried Danneels adalah anggota kunci dari mafia St. Gallen yang dia sebutkan pada tahun 2015. Sekelompok pemuka gereja yang berkuasa bekerja di belakang layar untuk membuat Paus Fransiskus terpilih pada tahun 2013. Tujuan mereka? Menurut sejarawan Henry Sire, “Mengumpulkan para prelat kuat yang berpikiran sama ini untuk menggunakan jaringan kontak mereka yang luas guna mewujudkan apa yang akan dikenal oleh para analis politik sebagai ‘perubahan rezim’.” Membuang selibat imamat, menawarkan komuni kepada umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi secara sipil, memilih politisi pro-aborsi, menahbiskan imam perempuan, dan menormalkan homoseksualitas. Menurut jurnalis dan penulis Jerman, Paul Badde, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh National Catholic Register atas undangan Kardinal Silvestrini, kelompok St. Gallen bertemu di Villa Nazareth. Tujuan pertemuan? Mencegah terpilihnya Joseph Ratzinger. Menurut Badde, pertemuan ini, yang diminta oleh Silvestrini, diadakan hanya tiga hari setelah wafatnya Karol Wojtyła, atau Yohanes Paulus II.

Brian Williams(m): Kami melaporkan wafatnya Paus Yohanes Paulus II di Vatikan. Dia berusia 84 tahun.

Reporter(m): Konklaf 2005 terbukti tidak berhasil bagi mafia St. Gallen saat Ratzinger terpilih. Tapi, 2013 adalah cerita lain. ”

11 Februari 2013. Paus Benediktus mengumumkan pengunduran dirinya

“ Media Report from BBC Feb.12, 2013 Reporter(f): Beberapa jam setelah Paus Benediktus mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri, lihatlah ini: kilat menyambar Basilika Santo Petrus. Anda bisa melihatnya lagi sekarang dalam gerakan lambat. ”

“ Excerpt from ‘The Pope Is Hiding Something Ancient From The Public’ Reporter(m): Kilat menyambar Basilika Santo Petrus dua kali segera setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI. Nah, beberapa orang mungkin tidak menjadikan sesuatu dari itu, tapi kilat adalah sesuatu dalam literatur suci yang hampir selalu membawa konotasi spiritual. Terkadang baik, terkadang jahat, seperti ketika Yesus menyebut setan sebagai, “jatuh seperti kilat”. ”

Jadi, dia tidak ingin berbuat apa-apa. Sekarang dia punya kambing hitam. Maka, dia bilang, “Oh, saya akan lakukan.” Anda paham? (Ya, Guru.) Karena itu hanya sebuah keuskupan kecil.

Paus sebelumnya, Benediktus, (Ya.) dia dulu hanya seorang uskup agung di Munich. (Ya, Guru.) Itu terjadi di sana, mungkin tidak banyak. (Ya, Guru.) Mungkin satu atau dua imam. […]

Dia bukan paus pada saat itu. Dan kemudian, saat dia menjadi paus, ada begitu banyak hal, hal-hal lain yang harus dia lakukan, dan dia seorang yang terus terang, jadi terkadang dia menyinggung orang lain. Jadi, karena tak bisa melakukannya, dia mengundurkan diri. (Ya, Guru.) Mungkin bukan karena usia tua, atau sakit, atau apa, meskipun mungkin itu salah satu alasannya. Tapi, mungkin dia melihat korupsi, di Gereja, di Vati-gang. (Ya, Guru.)

“ Media report from CNN Feb. 27, 2013 Reporter(m): Banyaknya skandal seksual dan sindiran telah mencapai titik penting di hari-hari terakhir pemerintahan Paus Benediktus XVI, apa yang terbukti sama-sama merusak warisannya adalah kisah-kisah membara tentang kekacauan, korupsi, dan pertikaian dalam manajemen Vatikan. Paus sendiri telah berulang kali, selama beberapa bulan terakhir, menyebutkan hal itu.

His Holiness Pope Benedict XVI speech: Dosa-dosa terhadap kesatuan Gereja, perpecahan dalam tubuh Gereja. ”

“ Media report from CNN Feb. 25, 2013 Reporter(m): De Gregorio adalah salah satu dari dua jurnalis yang telah melaporkan sebagai tajuk berita ini di koran kami menyebutkan, “Seks dan karier yang diancam berada di balik pengunduran diri Benediktus.” “Kisah mesum tentang para pejabat Vatikan yang bergaul dengan pria pelacur.”

Concita de Gregorio(f) [Reporter(m) translated]: “Gereja yang diperintah,” katanya, “oleh jaringan pejabat, beberapa di antaranya dikompromikan oleh aktivitas homoseksualitas mereka.”

Reporter(m): “Mungkin dikompromikan ke tingkat senior,” kata Ignazio Ingrao, seorang penulis untuk mingguan berita “Panorama”.

Reporter(m): Sampai seberapa tinggikah itu? Kardinal?

Ignazio Ingrao(m): Ya, para kardinal.

Reporter(m): Ingrao bilang dia yakin upaya reformasi Paus Benediktus terhalang setiap langkahnya.

Ignazio Ingrao(m) [Reporter(m) translated]: “Dalam delapan tahun ini, paus telah berulang kali menyerukan untuk menghentikan perpecahan,” dia berkata, “untuk mengakhiri perebutan kekuasaan di Kuria dan untuk lebih transparan. Tapi, seruan-seruan ini tidak diindahkan.” ”

“ Media report from CNN Feb. 27, 2013 Reporter(m): Dokumen-dokumen rahasia yang dibocorkan tahun lalu oleh kepala pelayan paus, menurut reporter yang pertama kali menerbitkannya, melukiskan gambaran yang menghancurkan tentang seorang paus yang terisolasi, dikelilingi oleh para anggota Kuria Italia, yang secara aktif menghalangi upayanya, sesuatu yang mengejutkan penulisnya.

Gianluigi Nuzzi [Reporter(m) translated]: Kesendirian Paus di depan apa yang terjadi di Kuria Vatikan. Seorang paus yang sendirian, dia ditinggalkan sendirian. Seorang paus yang merupakan seorang teolog hebat, tapi yang belum berhasil mewujudkan reformasinya dalam perjuangan untuk transparansi. ”

“ Media report from CBS News Jan. 21, 2022 Chris Livesay(m): Dia adalah paus pertama yang pernah mengambil tindakan berarti dalam menanggapi gelombang pelecehan seksual imam, yang telah melanda Gereja Katolik selama beberapa dekade sekarang. Dia duduk bersama para korban pelecehan seksual imam. Dia bahkan meminta maaf atas apa yang dia anggap sebagai “kotoran” yang melanda Gereja Katolik, tidak seperti pendahulunya, Yohanes Paulus II. Benediktus XVI telah lama dikenal sebagai rottweiler Tuhan karena menjadi pembela yang galak atas doktrin Gereja Katolik. ”

“ Media report from CNN Feb. 27, 2013 Reporter (m): Faktanya, Nuzzi, yang bukunya sekarang diterbitkan dalam bahasa Inggris, berjudul “Ratzinger Takut”, percaya bahwa kepala pelayan itu mengambil risiko membocorkan dokumen-dokumen justru karena dia percaya mempublikasikannya akan membantu sang paus dalam perjuangannya untuk memulihkan ketertiban. Menurut Nuzzi, korupsi yang coba dibasmi oleh paus, tapi gagal, termasuk suap pada kontrak-kontrak Vatikan, pencucian uang, dan menjajakan pengaruh, dan lain-lain. Dan penulis Nuzzi yakin setiap kali paus mencoba mengubah aturan, upayanya gagal.

Gianluigi Nuzzi(m) [Reporter(m) translated]: Anda dapat terus percaya pada dongeng bahwa paus telah mengundurkan diri karena dia lelah. Tapi, saya tidak percaya. ”

“ Media report from CNN Feb. 25, 2013 Concita de Gregorio(f) [Reporter(m) translated]: “Dia memutuskan sendiri,” kata De Gregorio, “untuk mengundurkan diri karena dia tidak lagi mempercayai orang-orang di sekitarnya.”

His Holiness Pope Benedict(m): Terima kasih atas doa-doanya.

Reporter(m): Benediktus bilang dia tidak meninggalkan Gereja. Tapi, menurut catatan-catatan ini, Gereja mungkin telah meninggalkan dia. ”

Jadi, dia mungkin tidak tahu cara menanganinya. (Ya, Guru.) Saat itu, itu belum menjadi masalah besar. Mungkin ada yang melaporkan di sana sini, tapi kita bahkan belum menemukan semua anak yang terbunuh, di kuburan, dalam kesenyapan, dalam kegelapan administrasi Katolik, imam, dan semua. Di Kanada atau di Amerika, kita belum menemukan ratusan atau ribuan dari mereka, mati di kuburan tak dikenal. Karena perkosaan seksual, karena mungkin dibunuh untuk membungkam. (Ya.) Untuk merahasiakannya. Mungkin cara mereka memperkosa terlalu brutal, dan mereka mati begitu saja. Bayangkan mereka baru berusia dua, tiga, enam tahun. (Ya, Guru.) Bagaimana mereka bisa bertahan? (Itu benar, Guru. Ya.) Semua orang gemuk ini yang makan dari sumbangan, lalu berbalik dan mencelakai anak-anak. (Ya, Guru. Tuhan!)

Mereka datang dari mana saja, suatu tempat, dan merampok tanah mereka. Menghancurkan rumah mereka dan merampas anak-anak mereka, memperkosa, membunuh mereka. Peradaban macam apa itu? Tak tahu malu. Apalagi jika itu berasal dari apa yang disebut lembaga suci, gereja suci dan rohaniwan, dan dianggap sebagai wakil Tuhan.

“ The Prey – Silence in the Name of God (2013) Documentary Directed by Luce Bellino/Silvia Luzi, Father Giovanni Lupino: Saya bisa meyakinkan Anda bahwa ada persentase korupsi yang tinggi di kalangan rohaniwan tinggi Roma, bahkan rohaniwan yang dekat dengan paus. Ini berarti bahwa sangat sedikit imam yang setia pada selibat. ”

“ Media report from CNN Feb. 26, 2013 Christiane Amanpour: Seorang mantan imam mengatakan bahwa mungkin 50% imam yang masuk imamat bisa jadi adalah gay. Saya berbicara dengan jurnalis veteran lama di sini di Roma yang mengatakan sudah diketahui bahwa para monsinyur dan orang lain di Vatikan memiliki hubungan gelap dengan wanita atau pria. Masalah sebenarnya di sini adalah ada perbedaan antara memiliki hubungan gelap dan melakukan kejahatan terhadap anak laki-laki yang terjadi di bawah para imam ini selama banyak generasi. ”

“ Media report from NBC News Jan. 25, 2022 Walter Robinson(m): Di mana-mana kami memiliki data yang bagus, 10% dari imam melecehkan anak-anak. Dan di Buenos Aires di mana Paus Fransiskus menjabat sebagai Uskup Agung Kardinal, dia mengklaim bahwa tak ada imam yang melecehkan anak-anak di sana. Dan itu sangat konyol. ”

Saya sarankan kepada semua orang yg percaya kepada Tuhan atau Buddha berdoa saja kepada Tuhan dan Buddha. Jangan pernah percaya kepada para imam ini yang mungkin mencelakai Anda secara spiritual, fisik, emosional, dan mental, dengan cara apa pun. […]

Masuk ke rumah orang, mencuri makanan mereka, mencuri tanah mereka, merampas kebebasan mereka, dan bahkan memperkosa dan membunuh anak-anak mereka. (Oh, Tuhan.) Ya Tuhan. Memuakkan. Ras orang yang memuakkan. (Ya, Guru.) Tidak heran Surga ingin menghancurkan planet ini. Dan neraka sedang menunggu untuk memanggang mereka. […]

Para pemerintah berpihak kepada yang berkuasa, kepada Gereja, kepada para imam yang buruk, bobrok, dan jahat, alih-alih melindungi warga negara, sementara mereka mengambil uang pajak mereka, untuk memiliki hak istimewa, prestise, kekayaan, dan keamanan. (Ya, Guru.) Itu sebabnya saya beritahu Anda bahwa mereka pengecut, bobrok. Para pemerintah ini, mereka semua bobrok. Saya juga berani mengatakan itu di depan mereka. […]

Anak-anak menderita, dan mereka mengabaikannya. Mereka berpihak kepada penjahat, bukannya kepada korban. (Ya, Guru.)

Dan di luar di masyarakat mereka, mereka hanya mengejar seorang pencuri malang, atau penjahat kecil. (Ya, Guru.) Hanya untuk pertunjukan, untuk ditayangkan di TV, untuk diliput pers bahwa mereka sedang melakukan sesuatu, sementara penjahat sebenarnya yang benar-benar jahat dan terburuk dilindungi oleh sistem mereka sendiri. Itu sebabnya saya beritahu mereka, semua pemerintah ini, yang tidak melakukan apa-apa untuk melindungi anak-anak – sekarang, dulu, dan masa depan, mereka semuanya bobrok. Mereka semua akan masuk neraka, bersama para penjahat ini. Dan saya tidak berbohong. Itu adalah kebenaran seperti itu. (Ya, Guru.) Saya akan memastikan mereka akan berada di neraka selamanya. ‘Selesai!’

Para politikus dan orang gereja yang korup, imam gereja, dan orang pemerintahan, mereka memiliki kesamaan; mereka berbuat curang untuk mencapai posisi tinggi. (Ya, Guru.)

Dalam kasus Fransiskus, gengnya berbuat curang supaya dia bisa menjadi paus. (Ya.) Dalam kasus Biden, itu sama. (Ya, Guru.) Dan serupa! Wow, mereka saling menyukai! Anda lihat itu? (Ya.) Tidakkah Anda lihat? Itu jelas. (Ya, Guru.) Reaksi kimia. (Ya.) Kesesuaian di antara kelompok orang ini terlihat jelas. (Ya, Guru. Benar.) […]

Jadi, sekarang Anda bisa memahami janji Fransiskus dan kenapa, benar? (Ya, Guru.) Anda bisa mengerti dengan baik. Jangan terlalu mengharapkan itu. (Oke, Guru.) Jangan terlalu mengharapkan itu.

Saat Paus Benediktus menjabat, itu mungkin tidak banyak dilaporkan. (Ya, Guru.)

“ The Prey – Silence in the Name of God (2013) Documentary Directed by Luce Bellino/Silvia Luzi, Robert Mickens(m): Salah satu cara agar Anda diangkat adalah dengan menjalankan keuskupan Anda dengan baik. Di bawah Yohanes Paulus II, salah satu cara orang diangkat adalah dengan berapa banyak seminaris dan imam yang mereka miliki. Jadi, jika Anda mendapatkan lebih banyak panggilan jiwa – “dia adalah uskup yang baik, berikan keuskupan lebih besar kepadanya.” Dan tentu saja Anda tak ingin tertulis di catatan Anda bahwa Anda memiliki sejumlah imam yang melecehkan orang, karena itu akan berdampak buruk kepada Anda. Jadi, mereka merahasiakan hal semacam ini. Ini seperti, jika Anda ingin dilihat secara positif dari Roma, yang membuat banyak keputusan karier ini untuk orang-orang - bawa saja kabar baik ke Vatikan. ”

Dan kemudian, dia mungkin tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin mereka juga terlalu kuat bagi dia, (Ya.) di Vati-gang. Pada saat itu, mereka sudah menyiapkan Fransiskus. Mereka sudah merebus, menyeduh dengan kegelapan. Dan dia mungkin merasa tidak nyaman. Maka, dia mengundurkan diri. Tapi setidaknya, saat menjabat, dia takut akan Tuhan, menyembah Tuhan. Dia bahkan bilang dia pensiun karena Tuhan ingin dia bermeditasi. (Ah...) Itu mungkin. Lihat, dia terhubung dengan Tuhan. Tuhan menyuruh dia melakukan apa, dan dia melakukannya.

Tapi, dia tak pernah membuka mulutnya, dengan cara apa pun, di mana pun, yang kita dengar untuk menodai Tuhan, untuk merendahkan Yesus Kristus. (Ya. Itu benar, Guru.) Setidaknya tidak. (Ya, Guru.) Dia rendah hati. Dia takut akan Tuhan dan menyembah Tuhan, itu sudah pasti. (Ya, Guru.) Meskipun dia tidak bisa melakukan semua hal yang orang ingin dia lakukan. Tapi, pada saat itu, itu tidak begitu jelas, seperti waktu Fransiskus, ketika dia tahu segalanya, (Ya, Guru.) tentang ratusan ribu anak, yang diperkosa, dianiaya, dan mati, dibunuh. (Ya.) Dan bukti ada di mana-mana. (Ya.) Dan semua orang membicarakannya. Jadi, ada bukti yang lebih menonjol bagi dia untuk melakukan sesuatu, tapi dia tidak melakukannya. Dia selalu hanya mengabaikannya. Dan berkata, “Dosa daging tidaklah penting.” Kemudian berkata, “Tuhan gagal.” Berulang kali, dia katakan itu, “Yesus juga gagal.”

“ Kasarani Stadium Nairobi, Kenya Nov. 27, 2015 in Spanish, Pope Francis(m): Ini di sini, di barang ini, adalah sejarah kegagalan Tuhan. Ini adalah jalan salib. ”

“ Media Report from Vatican Radio Jan. 20, 2017 Host(m) [Pope Francis(m)’s speech]: “Kadang saya suka berpikir tentang bercanda dengan Tuhan,” katanya, “Engkau tak punya ingatan yang baik. Ini adalah kelemahan Tuhan. Ketika Tuhan mengampuni, Dia melupakan.” ”

“ New York City United States Sept. 24, 2015 Pope Francis(m): Kita perlu ingat bahwa kita adalah pengikut Yesus Kristus. Dan hidup-Nya, secara manusiawi, berakhir dengan kegagalan. Kegagalan salib. ”

“ Villavicencio, Colombia Sept. 8, 2017 in Spanish, Pope Francis(m): Dalam pembuluh darah Yesus mengalir darah pemuja berhala. ”

“ Media Report from Vatican Radio Apr. 4, 2017 Host(f): Ini radio Vatikan dan saya Susie Hodges. Paus Fransiskus berkata, “Kisah kasih Tuhan untuk kita dapat ditemukan di kayu salib, di mana Yesus mengosongkan diri-Nya dari keilahian-Nya dan mengotorkan diri-Nya dengan dosa, untuk menyelamatkan umat manusia.” Beralih kembali ke sosok ular, Paus Fransiskus berkata, “Hewan adalah misteri, karena merupakan simbol dosa, tapi keduanya membunuh dan menyelamatkan.” “Dan itu adalah misteri Kristus yang mengosongkan diri-Nya, mempermalukan diri-Nya, menghancurkan diri-Nya, dan menjadi dosa untuk menyelamatkan kita.” Paus Fransiskus berkata, “Dengan menggunakan simbol ini, Yesus menjadi seekor ular.” ”

Lalu apa yang dia lakukan di rumah Tuhan? (Ya, itu benar, Guru.) Dan tempat pemujaan Yesus? (Ya, Guru.) Itu seperti pencuri, (Ya.) masuk ke sebuah rumah secara ilegal, dan berteriak kepada pemiliknya. Dan tidak menghormati mereka. […] Seperti mengusir mereka ke luar. […]

Dengan merendahkan mereka. Dengan memfitnah mereka. Anda mengerti? Saya tidak tahu kenapa orang Kristen masih membiarkan dia tinggal di sini! […] Anda masuk ke rumah Tuhan, dan karena Tuhan, karena Yesus sehingga dia memiliki ketenaran, hak istimewa, posisi tinggi, dan dia berbalik dan memfitnah Mereka dengan cara yang paling keras! Dan orang-orang Kristen tidak melakukan apa-apa!! Dan para pemerintah yang seharusnya beriman Kristen juga tidak melakukan apa-apa! Dunia ini neraka!!

Dan akan menjadi lebih buruk jika mereka terus seperti ini. Menyembah setan bukannya Tuhan. (Ya, Guru.) […]

Dia tak memfitnah orang yang jahat, dia hanya memfitnah yang baik. Dan Tuhan Yang Mahakuasa. Dan bahkan mengatakan bahwa dia tidak datang atas nama-Nya.

Lalu atas nama apa dia datang? Hanya setan yang mungkin, bukan? (Ya, Guru.) Itu sangat jelas. Kenapa tak ada yang berbuat apa-apa!? Seluruh Susunan Kristen, 2 miliar orang, tidak berbuat apa-apa! Anda lihat itu!? (Ya, Guru.) Itu membuat saya murka! Ya Tuhan! Lebih buruk daripada di zaman Yesus. Pada zaman Yesus, mereka bilang Yesus menghujat. Itu sebabnya mereka membunuh Dia. Setidaknya mereka membunuh Dia atas nama Tuhan. Karena mereka mengira bahwa Yesus bilang Dia adalah Putra Allah, tapi Dia berbohong. (Ya.) Jadi, mereka mengira Dia menipu orang. Tapi, orang ini, dia benar-benar menghina Tuhan! Memfitnah Tuhan! (Ya.) Dan orang-orang Kristen sejati tidak melakukan apa-apa! […]

Tidak heran dunia menjadi seperti ini. Tidak heran Surga menghukum mereka dengan virus satu demi satu. Dan banyak lagi virus aneh yang terus berdatangan, dan semakin banyak varian yang datang. Dan mereka bahkan belum tahu betapa berbahayanya semua itu. Yang satu jelas lebih kuat daripada yang lain. […] (Ya, Guru.)

Orang ini, jika dia tak masuk neraka, maka jangan percaya saya lagi. Dia akan. Oke? (Ya, Guru.) Dan dia tak akan pernah keluar dari neraka lagi. (Wow.) Saya akan memastikan itu. Ini, Anda bisa mempercayai saya. (Ya, Guru.) Bahkan jika dunia terlalu pengecut, atau terlalu buta, atau terlalu diracuni untuk melakukan apa pun, neraka tidak akan mengampuni dia. (Ya, Guru.) Penghakiman Surga tidak akan mengampuni dia. […] Jadi, jangan percaya apa pun. (Oke, Guru.)

Saya hanya percaya satu hal, bahwa orang Kristen dan orang Katolik, apa pun mereka sebut diri mereka, Evangelis atau Kristen Lahir Baru atau Advent Hari Ketujuh, mereka semua percaya kepada Kristus. Mereka semua harus mengusirnya. (Ya, Guru.) Bersama-sama. Bersatu bersama dan mengusir durjana ini dan mengasingkan dia jauh dari manusia. (Ya, Guru.) Atau masukkan dia ke penjara dan kurung dia di sana selamanya, sebelum neraka mengurung dia. Jika tidak, dia akan mencelakai lebih banyak manusia. Dan dia akan melindungi lebih banyak para imam-pedo, penganiaya ini. (Ya, Guru.) Ya Tuhan. […]

Ada pertanyaan lain? (Ya, Guru. Kenapa negara-negara miskin yang mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca dan CO2 mendapat hukuman lebih banyak daripada negara-negara kaya yang menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca, tapi sepertinya mendapat konsekuensi lebih sedikit? Negara-negara miskin ini lebih menderita dalam hal kelaparan, penyakit, dan bencana terkait iklim yang ekstrem.) […]

Saya juga memikirkan hal itu, tapi seperti ini... Baru-baru ini juga datang ke barat; banyak gunung berapi, badai, cuaca aneh, kebakaran besar di mana-mana. (Ya, Guru.) Maksud saya, di negara-negara kuat itu, itu sekarang datang ke mereka juga.

“ Media report from DW News Jan. 10, 2022 Rob Watts (m): Badai, banjir, kebakaran liar; 2021 membawa lebih dari cukup banyak bencana alam, dan juga merenggut sekitar 10.000 nyawa. Semua itu juga menyebabkan kerugian finansial yang besar. Perusahaan reasuransi Jerman Munich Re mengatakan itu adalah salah satu tahun termahal dalam sejarah, dengan kerugian global diperkirakan sekitar $280 miliar. Hanya $120 miliar dari jumlah itu yang diasuransikan. Yang paling terpukul adalah Amerika Serikat, yang mencatat kerugian sebesar $150 miliar. Ia dilanda Badai Ida, tornado yang membawa bencana, dan musim dingin yang sangat dingin di selatan, serta kebakaran liar di barat. Sementara itu, mari kita lihat Eropa. Yang paling merusak di sana adalah banjir. Total senilai $54 miliar. Banjir tahun lalu di bagian barat Jerman merupakan bencana alam yang terburuk dan paling merugikan dalam sejarah negara itu. Sementara itu, mari kita lihat Asia, kawasan Asia Pasifik mengalami kerugian sebesar $48 miliar. ”

Tapi, masalahnya adalah, bahkan jika tidak datang ke mereka, tidak berarti bahwa Surga tidak menghukum mereka. (Ya.) Entah mereka dapatkan sekarang atau dapatkan di neraka. (Oh.) Sama seperti tubuh kita. Kita makan sesuatu yang salah, tapi perut mendapat hukuman. Bukan mulut. (Itu benar.) (Mengerti.) Dan hati, misalnya, akan dihukum, (Ya.) masalah empedu, atau hal lainnya. (Baiklah, Guru.) Tapi, cepat atau lambat, jika Anda tidak mengobatinya, itu akan semakin parah, penyakitnya, keadaan sakitnya. Dan kemudian tubuh juga akan ambruk. (Itu benar, Guru. Benar.)

Seperti di tubuh Anda, seperti orang, misalnya, saat ini mereka tertular COVID-19. Wajah mereka tidak terlihat berbeda. (Benar. Ya.) Sering kali tidak, dalam kasus langka, mungkin kulit melepuh atau apa. Tapi jarang. Umumnya terlihat normal. (Ya.) Sampai mereka harus masuk rumah sakit dengan napas kembang kempis (Ya, Guru.) atau mati.

Karena tubuh terhubung semuanya. (Ya.) Jika satu organ di dalam atau di luar bermasalah, maka cepat atau lambat tubuh juga akan menderita, jika tidak diobati. Sama halnya, seluruh dunia adalah suatu entitas. Ini adalah populasi kolektif. Jadi, hukuman atau bencana menyerang tempat yang lebih rentan, lebih mudah. (Oh, benar, Guru.) Sama halnya, hati atau paru-paru adalah organ yang sensitif. (Ya, Guru.) Jika kita tidak memiliki mereka atau jika mereka dalam masalah, kita dalam masalah, cepat atau lambat. Mereka adalah organ yang sensitif. Jadi, jika tak diobati, kita akan mati. (Itu benar.) Sama halnya, […] seluruh dunia akan secara kolektif menerima konsekuensinya. (Benar.) Dan saat ini, Anda bisa melihat COVID menyebar ke mana-mana. (Ya. Itu benar, Guru.) Anda tak perlu mengalami bencana lain untuk membuktikan bahwa Surga hanya menghukum yang miskin. Mereka tidak harus selalu menghukum dengan cara yang sama. Tapi, konsekuensinya akan dibagi di antara manusia. (Ya.) Dan itu pasti.

Jangan khawatir tentang itu. (Ya, Guru.) Keadilan akan ditegakkan. Jika tidak oleh manusia dengan bijak, maka akan dilakukan oleh Surga. [...]

Satu-satunya solusi sekarang, dalam situasi putus asa, adalah menjadi vegan. (Ya, Guru.) Tinggalkan semua insan-hewan. domestik maupun liar! (Benar.) Maka, mungkin kita masih akan mendapat bantuan. Saya yakin kita masih punya harapan. Saya berdoa untuk itu. Saya berkata, “Bahkan jika manusia terlambat bertobat, Tuhan terkasih, ampunilah kami, ampuni mereka dan bantu kami. Tolong bantu. Bahkan jika mereka terlambat bertobat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Mereka bodoh, mereka telah diracuni, mereka telah disesatkan. Tolong, kasihanilah kami, bahkan jika kami terlambat bertobat.” […] Tapi, mereka harus bertobat. […] Jangan lakukan semua hal jahat seperti di alam neraka dan berharap masuk Surga. (Ya, Guru.) Itu saja, sangat sederhana. […] Jadilah vegan dan bertobat, dan jika mungkin, berbuat baik, membantu yang lain. Jika tidak, bertobat, menjadi vegan, minimal. (Ya, Guru.) Maka, saya bisa bantu, sungguh saya bisa. […]

Host: Terima kasih kami yang dalam, Guru Yang Paling Peduli, atas pesan Anda yang mencerahkan kepada umat manusia selama masa kesulitan global ini. Semoga Rahmat Surga membimbing para pemimpin kita menuju kebajikan yang lebih tinggi, untuk menciptakan masa depan yang damai dan stabil bagi semua bangsa di Bumi. Semoga dunia kita bersatu dalam kesatuan dan kepercayaan, saat kita sadari bahwa kita semua terhubung dalam Ciptaan Yang Tak Terbatas. Semoga Guru Yang Berharga selalu dalam ketenteraman dan kesehatan terbaik, selamanya dilindungi oleh semua Surga dan Makhluk Ilahi.

Untuk mendengarkan pemikiran Maha Guru Ching Hai tentang kenapa Paus Fransiskus mengakui beberapa persyaratan yang ditetapkan dalam Kitab Imamat dalam Alkitab, tapi mengabaikan persyaratan veganisme, silakan saksikan acara Antara Guru dan Murid, pada hari Selasa, 22 Maret 2022, untuk siaran lengkap konferensi ini.

Juga, untuk referensi Anda, silakan melihat konferensi Berita Terbaru / Antara Guru dan Murid terkait sebelumnya, seperti:

Berita Terbaru:

Tinggalkan Daging demi Dunia yang Damai dan Planet yang Sehat

Informasi Penting dari Kepala COVID

Antara Guru dan Murid:

Mengapa Orang Baik Menderita di Dunia Ini?

Pemerintah Harus Pro-Kehidupan dan Mempromosikan Veganisme

Surga Tidak Menerima Pembunuhan Yang Belum Lahir

Kehendak Bebas Adalah Memilih Jalan yang Benar

Ketika Kejujuran Hilang: Tanda-tanda Kiamat dari Hadis

Imam Katolik Harus Mengkhotbahkan Injil Sejati Tuhan Yesus

Gelar Santo Sejati

Raja Satu Tahun

Menjadi Vegan Memunculkan Kasih dan Kebajikan Kita

Pengorbanan Mulia Tuhan Yesus Kristus bagi Umat Manusia

Belas Kasih Sejati dan Standar Moral Adalah Solusi Nyata

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android